Kata "utusan" dan kata "Anak Allah" yang terdapat dalam Injil seringkali di gunakan pengkritik-pengkritik Kristen untuk menghakimi ketuhanan Yesus Kristus.
Mengenai kata utusan, premis yang di gunakan mereka adalah "seorang utusan sudah pasti tidak sama dengan yang mengutusnya". Dalam Injil ada beberapa ayat yang menuliskan
Mengenai kata utusan, premis yang di gunakan mereka adalah "seorang utusan sudah pasti tidak sama dengan yang mengutusnya". Dalam Injil ada beberapa ayat yang menuliskan
Yesus sebagai utusan Allah, dan ayat-ayat tersebut di kombinasikan dengan premis di atas (seorang utusan sudah pasti tidak sama dengan yang mengutusnya) sehingga mereka membuat kesimpulan bahwa Yesus bukanlah Allah.
Demikian juga dengan kata anak Allah, dalam beberapa ayat-ayat Alkitab menuliskan tentang istilah anak-anak Allah yang tidak merujuk pada Yesus, misalnya anak-anak Allah dalam Kejadian 6:2.. Jadi menurut mereka istilah Anak Allah kepada Yesus bukanlah sebuah gelar yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah karena istilah tersebut juga di gunakan kepada orang-orang lain dan mereka tidak dituhankan atau di anggap setara dengan Allah seperti iman umat Kristiani kepada Yesus.
Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan makna kata "utusan" dan "Anak Allah" untuk Yesus..
1. Yesus sebagai utusan.
Dalam Injil ada beberapa ayat yang menuliskan Yesus sebagai utusan dari Allah, misalnya ayat di bawah ini :
Yohanes 17:3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Memang ayat ini menyatakan bahwa Yesus adalah utusan Allah, namun ingat sobat Kristus pemahaman bahwa Yesus sebagai utusan Allah tidak sama seperti yang di pahami kalangan non Kristen yang pada dasarnya mereka tidak mengenal kepribadian Allah dalam Alkitab..
Dalam Alkitab, Allah memiliki pribadi yang jamak yaitu Bapa,
Firman dan Roh Kudus. Tapi ini bukanlah tiga oknum Tuhan seperti halnya saya, anda, dan dia (tiga oknum), melainkan "satu" oknum Tuhan yang memiliki kejamakan dalam pribadi atau di kenal sebagai Tritunggal (tiga di dalam satu).. Bapa, Firman dan Roh Kudus adalah tiga pribadi Allah yang nampak dalam eksistensi berbeda namun tidak bisa dipisahkan dari satu hakekat-Nya.
Nah, Yesus ada dalam eksistensi-Nya sebagai pribadi Firman, dan pribadi inilah yang "di utus" ke dalam dunia yang fana ini dan berinkarnasi dalam wujud manusia yaitu Yesus Kristus.
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Alkitab juga menuliskan bahwa keberadaan dari pribadi Firman (Yesus Kristus), sudah ada sejak awalnya bersama dengan Allah. Makanya Yesus sendiri berkata "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" (Yohanes 8:58).
Firman adalah pribadi Allah, makanya Dia adalah hakekat Allah itu sendiri.
Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Jadi ketika Firman ini "di utus" dalam batasan-batasan Inkarnasi-Nya sebagai Yesus Kristus, Dia adalah Allah itu sendiri karena pada dasarnya Dia adalah hakikat Allah. Memang banyak orang berpikiran bahwa yang di utus sudah pasti tidak sama dengan yang mengutus, namun tidak demikian dengan Yesus Kristus sebagai "utusan Allah", karena Dia adalah pribadi Allah yaitu Firman yang di utus Allah ke dalam dunia ini..
Dalam kitab Yesaya di gambarkan bagaimana Firman itu di utus atau keluar dari mulut Allah dan melaksanakan misi-misi ilahi..
Yesaya 55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Yesus sendiri adalah utusan Allah yaitu Firman-Nya yang menjadi manusia dan melaksanakan misi-misi ilahi yang di rancangkan Allah.
Jadi Yesus adalah utusan ilahi yang datang dari Allah itu sendiri yaitu Firman-Nya dan Dia merupakan hakekat Allah itu sendiri. Karena itulah walaupun dalam kapasitas sebagai "utusan" namun tidak melepas hakekat-Nya sebagai Allah.
2. Anak Tunggal Allah
Mengenai kata Anak (Yunani : huois), itu adalah gelar yang sering di gunakan Yesus merujuk pada diri-Nya. Ada dua istilah Anak yang di gunakan Yesus merujuk pada diri-Nya yaitu "Anak Manusia" yang menggambarkan keberadaan-Nya sebagai manusia dan "Anak Allah" yang menggambarkan otoritas ilahi Yesus sebagai pribadi Firman dari Allah yang datang kedunia.
Kata Anak (huois) bukan dalam artian anak biologis yaitu Allah beranak seperti manusia, melainkan menggambarkan hubungan yang intim antara Yesus (Anak) dengan Allah (Bapa) sebagai bagian yang tidak terpisahkan, seperti halnya Bapa dan Anak.
Memang dalam Alkitab di sebutkan tentang anak-anak Allah (jamak) yang merujuk kepada pengertian sekelompok orang yang percaya dan berbakti kepada Allah.. Mereka adalah anak-anak rohani yang berkenan kepada Allah.. Yesus sendiri menggambarkan orang-orang percaya yang membawa kedamaian sebagai anak-anak Allah.
Matius 5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Namun perlu di ingat bahwa di dalam Alkitab, tidak pernah gelar Anak Tunggal Allah merujuk pada orang lain selain Yesus saja.. Ini adalah merupakan gelar ilahi yang menyatakan hakekat Allah yang nyata dalam Kristus Yesus..
Gelar Anak Tunggal Allah untuk Yesus menyatakan :
a.) Kemuliaan Allah
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
b.) Karunia keselamatan dari Allah
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
c.) Wujud Allah yang nyata.
Yohanes 1:18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Dari pembahasan di atas kita bisa simpulkan bahwa premis dan klaim bahkan tuduhan dari para pengkritik-pengkritik Kristen yang berusaha menjatuhkan keilahian Yesus dan ingin menyesatkan sahabat-sahabat Kristiani tidaklah benar. Yesus sebagai "utusan" bukanlah dalam artian bahwa Dia bukanlah Allah, melainkan Dia adalah Allah itu sendiri karena yang "di utus" adalah pribadi-Nya Allah yaitu Firman-Nya yang menjadi manusia dalam Yesus Kristus. Begitu juga dengan Yesus sebagai "Anak tunggal Allah", itu jelas menggambarkan otoritas ilahi dari diri-Nya sebagai wujud Allah itu sendiri dan berbeda dengan istilah anak-anak Allah yang merujuk pada sekelompok orang percaya yang berkenan di hadapan Allah..
Demikian juga dengan kata anak Allah, dalam beberapa ayat-ayat Alkitab menuliskan tentang istilah anak-anak Allah yang tidak merujuk pada Yesus, misalnya anak-anak Allah dalam Kejadian 6:2.. Jadi menurut mereka istilah Anak Allah kepada Yesus bukanlah sebuah gelar yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah karena istilah tersebut juga di gunakan kepada orang-orang lain dan mereka tidak dituhankan atau di anggap setara dengan Allah seperti iman umat Kristiani kepada Yesus.
Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan makna kata "utusan" dan "Anak Allah" untuk Yesus..
1. Yesus sebagai utusan.
Dalam Injil ada beberapa ayat yang menuliskan Yesus sebagai utusan dari Allah, misalnya ayat di bawah ini :
Yohanes 17:3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Memang ayat ini menyatakan bahwa Yesus adalah utusan Allah, namun ingat sobat Kristus pemahaman bahwa Yesus sebagai utusan Allah tidak sama seperti yang di pahami kalangan non Kristen yang pada dasarnya mereka tidak mengenal kepribadian Allah dalam Alkitab..
Dalam Alkitab, Allah memiliki pribadi yang jamak yaitu Bapa,
Firman dan Roh Kudus. Tapi ini bukanlah tiga oknum Tuhan seperti halnya saya, anda, dan dia (tiga oknum), melainkan "satu" oknum Tuhan yang memiliki kejamakan dalam pribadi atau di kenal sebagai Tritunggal (tiga di dalam satu).. Bapa, Firman dan Roh Kudus adalah tiga pribadi Allah yang nampak dalam eksistensi berbeda namun tidak bisa dipisahkan dari satu hakekat-Nya.
Nah, Yesus ada dalam eksistensi-Nya sebagai pribadi Firman, dan pribadi inilah yang "di utus" ke dalam dunia yang fana ini dan berinkarnasi dalam wujud manusia yaitu Yesus Kristus.
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Alkitab juga menuliskan bahwa keberadaan dari pribadi Firman (Yesus Kristus), sudah ada sejak awalnya bersama dengan Allah. Makanya Yesus sendiri berkata "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" (Yohanes 8:58).
Firman adalah pribadi Allah, makanya Dia adalah hakekat Allah itu sendiri.
Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Jadi ketika Firman ini "di utus" dalam batasan-batasan Inkarnasi-Nya sebagai Yesus Kristus, Dia adalah Allah itu sendiri karena pada dasarnya Dia adalah hakikat Allah. Memang banyak orang berpikiran bahwa yang di utus sudah pasti tidak sama dengan yang mengutus, namun tidak demikian dengan Yesus Kristus sebagai "utusan Allah", karena Dia adalah pribadi Allah yaitu Firman yang di utus Allah ke dalam dunia ini..
Dalam kitab Yesaya di gambarkan bagaimana Firman itu di utus atau keluar dari mulut Allah dan melaksanakan misi-misi ilahi..
Yesaya 55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Yesus sendiri adalah utusan Allah yaitu Firman-Nya yang menjadi manusia dan melaksanakan misi-misi ilahi yang di rancangkan Allah.
Jadi Yesus adalah utusan ilahi yang datang dari Allah itu sendiri yaitu Firman-Nya dan Dia merupakan hakekat Allah itu sendiri. Karena itulah walaupun dalam kapasitas sebagai "utusan" namun tidak melepas hakekat-Nya sebagai Allah.
2. Anak Tunggal Allah
Mengenai kata Anak (Yunani : huois), itu adalah gelar yang sering di gunakan Yesus merujuk pada diri-Nya. Ada dua istilah Anak yang di gunakan Yesus merujuk pada diri-Nya yaitu "Anak Manusia" yang menggambarkan keberadaan-Nya sebagai manusia dan "Anak Allah" yang menggambarkan otoritas ilahi Yesus sebagai pribadi Firman dari Allah yang datang kedunia.
Kata Anak (huois) bukan dalam artian anak biologis yaitu Allah beranak seperti manusia, melainkan menggambarkan hubungan yang intim antara Yesus (Anak) dengan Allah (Bapa) sebagai bagian yang tidak terpisahkan, seperti halnya Bapa dan Anak.
Memang dalam Alkitab di sebutkan tentang anak-anak Allah (jamak) yang merujuk kepada pengertian sekelompok orang yang percaya dan berbakti kepada Allah.. Mereka adalah anak-anak rohani yang berkenan kepada Allah.. Yesus sendiri menggambarkan orang-orang percaya yang membawa kedamaian sebagai anak-anak Allah.
Matius 5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Namun perlu di ingat bahwa di dalam Alkitab, tidak pernah gelar Anak Tunggal Allah merujuk pada orang lain selain Yesus saja.. Ini adalah merupakan gelar ilahi yang menyatakan hakekat Allah yang nyata dalam Kristus Yesus..
Gelar Anak Tunggal Allah untuk Yesus menyatakan :
a.) Kemuliaan Allah
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
b.) Karunia keselamatan dari Allah
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
c.) Wujud Allah yang nyata.
Yohanes 1:18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Dari pembahasan di atas kita bisa simpulkan bahwa premis dan klaim bahkan tuduhan dari para pengkritik-pengkritik Kristen yang berusaha menjatuhkan keilahian Yesus dan ingin menyesatkan sahabat-sahabat Kristiani tidaklah benar. Yesus sebagai "utusan" bukanlah dalam artian bahwa Dia bukanlah Allah, melainkan Dia adalah Allah itu sendiri karena yang "di utus" adalah pribadi-Nya Allah yaitu Firman-Nya yang menjadi manusia dalam Yesus Kristus. Begitu juga dengan Yesus sebagai "Anak tunggal Allah", itu jelas menggambarkan otoritas ilahi dari diri-Nya sebagai wujud Allah itu sendiri dan berbeda dengan istilah anak-anak Allah yang merujuk pada sekelompok orang percaya yang berkenan di hadapan Allah..
Semoga bisa menambah wawasan sobat dan menguatkan iman percaya kita kepada Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat yang hidup, Allah yang sejati.
6 komentar:
syalom
(Sekilas infoku) Saat kapanpun KeilahianYesusKristus juga RohKudus bisa disebut Allah, (hanya jika berdasarkan KualitasKeilahian)
Demikian juga saat kapanpun Yesus juga RohKudus bisa disebut Utusan, (hanya jika berdasarkan “selain” dalam hal KualitasKeilahian.
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
+++
16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
(Sebutan Tuhan sebenarnya tidak ditujukan pada Manusia Yesus, tapi pada KualitasAllah yang terkandung dalam KeilahianYesus)
5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
+++
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
Qs 11:37 Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Qs 21:29 Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim
Qs 29:8 Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Qs 70:40 Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
---
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
(sekilas info) Matius 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
(sekilas info) Wahyu 2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
2:21 Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya.
2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.
2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
---
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
***
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
---
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
---
9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
---
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
---
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
---
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."