*Mazmur 8:5,
Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Seorang biolog dari Hongkong pernah meneliti tubuh manusia dan mengatakan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat berbagai unsur bahan kimia seperti lemak, zat besi, fosfor, kapur, dan air dengan jumlah yang nilainya dalam rupiah kira-kira sebesar data berikut:
- LEM
AK, yang hanya dapat di buat sebatang lilin = Rp 500,00
- ZAT BESI, yang hanya dapat di buat 1 ons paku = Rp 300,00
- FOSFOR, yang hanya dapat di buat sekotak korek api = Rp 500,00
- KAPUR, yang hanya dapat untuk melabur kandang ayam = Rp 1000,00
- AIR, yang dapat di peroleh secara gratis
Jika perhitungan ini benar, maka nilai seorang manusia hanya sekitar Rp 2300,00.
Wah betapa murahnya...!!! Apalagi jika mengingat fakta bahwa manusia diciptakan dari debu tanah, maka semakin dihitung sebenernya kita, manusia ini, makin tidak ada harganya.
Berdasarkan kebenaran tersebut, maka kita pasti akan terheran-heran saat melihat betapa indahnya karya dan berkat-berkat Allah bagi kita.
Dan seperti Raja Daud, kita juga akan bertanya hal yang sama dengan kepada-Nya: "Tuhan, siapakan kami manusia ini sehingga Engkau membuat kami segambar dengan-Mu, memberi kami nafas hidup, memerhatikan, bahkan mengindahkan kami?" (Ayat 5,6)
Biarlah kita yang tidak berharga, tetapi telah dibuat Tuhan menjadi sangat berharga, makin memuliakan Tuhan saja dari hari ke hari.
Tidak lupa diri, tidak banyak menuntut Tuhan, sebaliknya kita banyak bersyukur. Jikalau bukan Tuhan, kita ini tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa.
DIKASIHI TUHAN, ITU SUDAH BERKAT YANG LUAR BIASA!
TUHAN MEMBERKATI
- ZAT BESI, yang hanya dapat di buat 1 ons paku = Rp 300,00
- FOSFOR, yang hanya dapat di buat sekotak korek api = Rp 500,00
- KAPUR, yang hanya dapat untuk melabur kandang ayam = Rp 1000,00
- AIR, yang dapat di peroleh secara gratis
Jika perhitungan ini benar, maka nilai seorang manusia hanya sekitar Rp 2300,00.
Wah betapa murahnya...!!! Apalagi jika mengingat fakta bahwa manusia diciptakan dari debu tanah, maka semakin dihitung sebenernya kita, manusia ini, makin tidak ada harganya.
Berdasarkan kebenaran tersebut, maka kita pasti akan terheran-heran saat melihat betapa indahnya karya dan berkat-berkat Allah bagi kita.
Dan seperti Raja Daud, kita juga akan bertanya hal yang sama dengan kepada-Nya: "Tuhan, siapakan kami manusia ini sehingga Engkau membuat kami segambar dengan-Mu, memberi kami nafas hidup, memerhatikan, bahkan mengindahkan kami?" (Ayat 5,6)
Biarlah kita yang tidak berharga, tetapi telah dibuat Tuhan menjadi sangat berharga, makin memuliakan Tuhan saja dari hari ke hari.
Tidak lupa diri, tidak banyak menuntut Tuhan, sebaliknya kita banyak bersyukur. Jikalau bukan Tuhan, kita ini tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa.
DIKASIHI TUHAN, ITU SUDAH BERKAT YANG LUAR BIASA!
TUHAN MEMBERKATI
2 komentar:
Terima Kasih Tuhan...:)
trimakasih tuhan.