Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. (Yakobus 2:17)
Dalam hidup ini kita harus melakukan apa yang menjadi bagian kita, maka selebihnya Allah yang akan melakukan bagian-Nya.
- Arti Pertama melakukan apa yang menjadi bagian kita adalah kita harus MELANGKAH. Pada saat kita berani melangkah dan tidak berdiam diri, itulah kunci untuk mendatangkan kuasa Tuhan terjadi dalam kehidupan kita.
IMAN jika tidak disertai perbuatan maka hakekatnya mati. Banyak orang yang tidak berani melangkah karena merasa dirinya terbatas atau dibayang-bayangi oleh kegagalan.
Ada seseorang yang datang kepada saya dimana dia merasa dirinya selalu gagal. Ketika ditanya mengenai apa yang sudah dilakukan, maka pemuda itu mengatakan bahwa ia belum melakukan apapun. Dalam hidup ini Allah mau setiap anak-anak Nya melakukan apa yang bisa mereka lakukan. Coba kita lihat kisah para tokoh dalam Alkitab, tidak ada yang "pengangguran" yaitu tidak melakukan bagian mereka.
Kita harus memahami bahwa Tuhan memberkati kita lewat apa yang ada pada diri kita, bukan sesuatu yang tidak kita miliki. Dalam firman kita melihat ketika Tuhan bertanya kepada Musa apa yang ada di tangannya, Musa menjawab hanya sebatang tongkat. Namun dengan sebatang tongkat ia memimpin umat Israel keluar dari Mesir, bahkan dengan sebatang tongkat yang diangkat, kuasa Tuhan turun dan laut terbelah.
Yosua dan umat Israel melangkah masuk ke sungai Yordan dan sungai itu terputus alirannya, sehingga mereka bisa menyeberangi sungai itu.
"Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan." (Yosua 3:13)
Juga perhatikan Kaleb bin Yefune ketika berusia 85 tahun baru mengklaim janji TUHAN dan maju berperang maka akhirnya ia memperoleh Hebron bagi dirinya dan keturunannya sebagaimana telah dijanjikan oleh TUHAN 45 tahun yang lalu.
"Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk." (Yosua 14:10-11)
- Arti Kedua dari “lakukan yang menjadi bagian kita” adalah : RAJIN DAN KREATIF.
Dalam Amsal 6:6 disebutkan bahwa semut merupakan binatang yang rajin.
Rut Handler pencipta boneka barbie yang digemari oleh orang diseluruh dunia. Yang berhasil mendistribusikan milyaran boneka ke 150 negara. Semua itu berawal ketika ia memperhatikan anak perempuannya Barbara yang menggunting gambar wanita dewasa. Kemudian ia melihat anaknya itu berbicara sendiri kepada gambar-gambar tersebut. Akhirnya timbul ide dari dirinya dan ia melangkah menciptakan boneka barbie yang cantik dengan model baju yang dapat dilepas dan diganti sesuai keinginan. Survei membuktikan bahwa 50% Wanita di Amerika mengoleksi boneka Barbie yang harganya jutaan rupiah.
- Arti Ketiga dari “lakukan apa yang menjadi bagian kita " : JANGAN MENUNDA apa yang dapat kita kerjakan, buatlah schedule untuk melangkah. Orang yang suka menunda melakukan sesuatu berarti dia menunda sebuah kesuksesan yang seharusnya diterimanya. Karena orang yang suka menunda cenderung menjadi lupa, malas dengan apa yang seharusnya dikerjakan. Jadi lakukan saat ini apa yang bisa kita kerjakan sehingga kita dapat menikmatinya. Jangan pernah menunda apa yang memang harus kita lakukan. Jangan menunda untuk kita mengampuni, untuk berbuat baik, untuk menabur karena apa yang kita tabur juga akan kita tuai. Saya sendiri akan merasa rugi jika harus menunda menabur, karena itu sama saja menunda penuaian untuk saya sendiri. (fr.martinez.mnrd)
0 komentar: