SELAMAT DATANG PARA SAHABAT KRISTUS Di blog '† Renungan-Renungan Rohani Kirs†en | Kha†olik †' banyak artikel Rohani yang menarik di sini "TERIMA KASIH KUNJUNGANNYA" GOD Bless You...
Translate This Page
Arabic Chinese inggris Espanol French Italian Japanese Korean india Russian

Semua Ada Masanya

Filed under: , by:


Tidak semua orang memiliki Nasib Baik Selamanya.

Tidak semua orang memiliki Nasib Buruk Selamanya. 


Ada yang dari Muda Sampai Tua nasibnya Tidak pernah Baik.

Ada yang dari Muda sampai Tua nasibnya Baik Terus, semua Lancar.

Sebagian orang mengatakan itu "Sudah Ditakdirkan",

Ada juga orang yang mengatakan itu "Buah dari Karma masa lalu".

Tapi kita tidak bisa bilang "Menyerah" kepada Nasib.

Sebaliknya kita Harus berusaha untuk Hidup Lebih Baik.

(Sebab) kita Tidak Tahu kapan Nasib Baik/Buruk akan datang.

Kalau Nasib Buruk sedang menimpa, terima saja seperti kita Harus Membayar Hutang.

Tidak perlu Marah atau Dendam; yang Penting adalah merasa Lebih Ringan dan Berterima Kasih karena "Deposit Karma Buruk" kita sudah Berkurang Sebagian.

Kalau Nasib Baik sedang Datang, diterima juga dengan baik seperti baru Membuka Tabungan.

Tidak perlu Gembira Berlebihan, Takabur.

Gunakan untuk Modal Berbuat Baik Lebih Banyak lagi.

Tidak perlu Memaksa Diri, tidak perlu Meniru orang lain.

Setiap orang Garis Kehidupannya Berbeda.

Yang penting adalah TIDAK PUTUS ASA !!

Selalu Ada Jalan untuk memecahkan Masalah Hidup yang tidak pasti ini, karena ya ng pasti hanya Kematian.

HIDUPLAH SEPERTI AIR MENGALIR.

Kalau sedang lancar ya OK, kalau tidak lancar harus bersabar.

Kalau harus mengalir deras ke bawah, lakukan saja semuanya dengan Santai.

MAJU TERUS, Tidak Menyerah dalam situasi apapun.

Menggerutu membuat Wajah kita tidak enak dilihat;

Marah-marah membuat Tekanan Darah menjadi Naik.

Sebaliknya Bersikap Tenang dan Lebih Sabar itu jauh lebih baik.

Kebahagiaan itu ada ϑi Dalam Hati.

Kalau kita bisa Mensyukuri apa yang kita miliki, Itulah Bahagia. .

Ingat Bebek

Filed under: by:


Ada seorang bocah laki-laki sedang berkunjung ke kakek dan neneknya dipertanian mereka. Dia mendapat sebuah katapel untuk bermain-main di hutan. Dia berlatih dan berlatih tetapi tidak pernah berhasil mengenai sasaran. Dengan kesal dia kembali pulang untuk makan malam.

Pada waktu pulang, dilihatnya bebek peliharaan neneknya. Masih dalam keadaan kesal, dibidiknya bebek itu dikepala, matilah si bebek. Dia terperanjat dan sedih.


Dengan panik, disembunyikannya bangkai bebek didalam timbunan kayu, dilihatnya ada kakak perempuannya mengawasi. Sally melihat semuanya, tetapi tidak berkata apapun.

Setelah makan, nenek berkata, "Sally, cuci piring."

Tetapi Sally berkata, "Nenek, Johnny berkata bahwa dia ingin membantu didapur, bukankah demikian Johnny?"

Dan Sally berbisik, "Ingat bebek?"

Jadi Johnny mencuci piring.

Kemudian kakek menawarkan bila anak-anak mau pergi memancing, dan nenek berkata, "Maafkan, tetapi aku perlu Sally untuk membantu menyiapkan makanan."

Tetapi Sally tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, karena Johnny memberitahu kalau ingin membantu."

Kembali dia berbisik, "Ingat bebek?"

Jadi Sally pergi memancing dan Johnny tinggal dirumah.

Setelah beberapa hari Johnny mengerjakan tugas-tugasnya dan juga tugas-tugas Sally, akhirnya dia tidak dapat bertahan lagi. Ditemuinya nenek dan mengaku telah membunuh bebek neneknya dan meminta ampun.

Nenek berlutut dan merangkulnya, katanya, "Sayangku, aku tahu. Tidakkah kau lihat, aku berdiri dijendela dan melihat semuanya. Karena aku mencintaimu, aku memaafkan. Hanya aku heran berapa lama engkau akan membiarkan Sally memanfaatkanmu."

Aku tidak tahu masa lalumu. Aku tidak tahu dosa apakah yang dilemparkan musuh kemukamu. Tetapi apapun itu, aku ingin memberitahu sesuatu. Yesus Kristus juga selalu berdiri dijendela. Dan Dia melihat segalanya.

Dan karena Dia mencintaimu, Dia akan mengampunimu bila engkau memintanya. Hanya Dia heran melihat berapa lama engkau membiarkan musuh memperbudakmu.

Hal yang luar biasa adalah Dia tidak hanya mengampuni, tetapi Dia juga melupakan."

mari sahabat seiman
kita renungi cerita di atas,,,

Palungan Yang Hilang

Filed under: by:


*Yesaya 1:13,
Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, kare

na perayaanmu itu penuh kejahatan.

*Amos 5:21,
"Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.


Seorang anak muda pernah menulis sebuah naskah drama Natal berjudul "Palungan Yang Hilang".

Drama itu menceritakan tentang persiapan perayaan Natal yang sangat meriah. Pernak-pernik Natal terlihat menghiasi kota, pita serta lampu warna-warni semakin menyemarakkan perayaan Natal yang akan dilangsungkan. Semua orang bersukacita, tetapi tiba-tiba keceriaan mereka berubah menjadi kepanikan.

Apa gerangan yang terjadi? Ternyata palungan yang bagi mereka dianggap sebagai simbol utama kehadiran Yesus raib dari tempatnya. Panitia kalang kabut, bagaimana mungkin merayakan Natal tanpa palungan? Mulailan mereka mencari-cari palungan itu, siapa gerangan yang telah lancang mengambilnya.

Semua warga pun ikut larut dalam kepanikan dan akhirnya mereka pun turun tangan membantu menemukan palungan yang hilang tersebut. Tak lama mencari, mereka menemukan palungan itu. Kali ini mereka terkejut untuk kedua kalinya. Ternyata palungan itu ditemukan dirumah seorang janda miskin, ia tidak dapat membeli peti mati untuk anaknya, sehingga ia meletakkan mayat anaknya dalam palungan.

Kejadian yang ada didepan mata mereka merombak secara total konsep mereka tentang Natal. Kekesalan karena seseorang telah mengambil palungan itu serta merta sirna dari hati mereka. Semua panitia Natal memutuskan untuk merayakan Natal dirumah sang janda, bukan dalam kemewahan dan gemerlapnya lampu-lampu serta pernak-pernik Natal, tetapi dalam ketiadaan.

Mereka akhirnya mengerti bahwa Natal sesungguhnya adalah bagaimana kita memaknai kelahiran Juruselamat dengan sebuah pengorbanan.

Dewasa ini, tidak sedikit gereja yang telah kehilangan "palungan" setiap kali merayakan Natal. Palungan disini berbicara tentang kehadiran Yesus yang dampaknya dapat dirasakan oleh orang-orang disekitar kita. Palungan yang hilang itu telah digantikan oleh rangkaian upacara agamawi yang membuat puluhan, ratusan atau bahkan ribuan mata terkagum-kagum.


Rangkaian acara yang hanya memamerkan kebesaran organisasi, kehebatan pribadi dan daya tarik materi yang hanya mengundang pengagungan diri dan organisasi ini telah menyingkirkan palungan itu jauh-jauh dari perayaan Natal kita. Natal yang sakral telah menjadi sumber hiburan yang mendatangkan sukacita sesaat.
Perselisihan, kebencian dan permusuhan muncul hanya karena mempersoalkan susunan acara dan warna serta model seragam panitia yang akan dikenakan. Sungguh-sungguh menyedihkan.

Kali ini jangan biarkan perayaan Natal kita kehilangan makna, melainkan temukanlah kembali palungan yang hilang selama ini. Lakukan pembaruan yang akan membuat semua orang benar-benar merasakan kehadiran Yesus didalam Natal kita. Natal bukan soal kemeriahan, makanan, kemewahan dan decak kagum orang, melainkan bagaimana kehadiran Yesus mengerjakan sebuah perubahan penting didalam hati setiap orang.

"Natal yang sesungguhnya menorehkan kesan yang mengubahkan hati dan bukan kesenangan sesaat."

Pemahaman Dasar Tentang ALKITAB

Filed under: by:


*Mazmur 119:105,
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Pendahuluan:

Alkitab adalah Kitab yang dimiliki oleh umat Yahudi dan Kristen. Bedanya kesamaan isi antara Alkitab orang Kristen dan Yahudi hanya sampai di akhir kitab Perjanjian Lama saja.

Kitab-kitab yang ada di Alkitab secara sah [sesuai naskah Ibrani (PL) dan Yunani (PB) yang ditemukan] berjumlah 66 kitab. Di mana PL berjumlah 39 kitab dan PB berjumlah 27 kitab.

Alkitab disusun secara 'semi-kronologis', maksudnya disusun berdasar tema atau bagian kitab tersebut, seperti nabi Yeremia hidup di zaman Raja Yosia (kitab Raja-raja) tetapi kitab Yeremia tidak diletakkan setelah kitab Raja-raja, kitab Yeremia dikelompokkan bersama kitab yang bertema sama. Nabi Yeremia termasuk nabi besar, jadi dikumpulkan bersama nabi besar lainnya.

Demikian juga kitab yang ditulis oleh raja Salomo, anak Daud, dikumpulkan bersama kitab yang bertema sama, Salomo diberi wahyu untuk menulis kitab, dan kitab yang ditulisnya itu dalam frasa puitis, sebagaimana ayahnya (Daud) menciptakan kitab yang beraliran sama. Maka, urutan (kronologis) kitab Salomo ditaruh di kitab yang bersemi sama.

Bagian-bagian Alkitab,

A. PERJANJIAN LAMA

Pentateuch [Kelima Kitab Taurat]:

1. Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan, ditulis oleh nabi Musa, namun khusus kitab Ulangan dilanjutkan oleh nabi Yosua – 1400 S.M

Sejarah:

2. Yosua, oleh Yosua – 1350 S.M

3. Hakim-Hakim, Rut, 1 Samuel, 2 Samuel, oleh Samuel dan atau Natan dan atau Gad – 1000-900 S.M

4. 1 Raja-Raja, 2 Raja-Raja, oleh Yeremia – 600 S.M

5. 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, oleh Ezra – 450 S.M

6. Ratu Ester oleh Mordekhai – 400 S.M

Kebijaksanaan dan Puisi:

7. Ayub oleh Musa – 1400 S.M

8. Mazmur, oleh beberapa penulis yang berbeda, kebanyakan oleh Daud – 1000 – 400 S.M

9. Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung, oleh Salomo – 900 S.M

Nabi-nabi Besar:

10. Yesaya, oleh Yesaya – 700 S.M

11. Yeremia, Ratapan, oleh Yeremia – 600 S.M

12. Yehezkiel, oleh Yehezkiel – 550 S.M

13. Daniel, oleh Daniel – 550 S.M

Nabi-nabi Kecil:

14. Hosea, oleh Hosea – 750 S.M

15. Yoel, oleh Yoel – 850 S.M

16. Amos, oleh Amos – 750 S.M

17. Obaja, oleh Obaja – 600 S.M

18. Yunus, oleh Yunus – 700 S.M

19. Mikha, oleh Mikha – 700 S.M

20. Habakuk, oleh Habakuk – 600 S.M

21. Zefanya, oleh Zefanya – 650 S.M

22. Hagai, oleh Hagai – 520 S.M

23. Zakharia, oleh Zakharia – 500 S.M

24. Maleakhi, oleh Maleakhi – 430 S.M

B. PERJANJIAN BARU

Injil:

1. Matius, oleh Matius - 55 A.D

2. Markus, oleh Yohanes Markus – 50 A.D

3. Lukas, oleh Lukas – 60 A.D

4. Yohanes, oleh Yohanes, anak Zebedeus – 90 A.D

Sejarah Perjanjian Baru/Kekristenan:

5. Kisah Para Rasul, oleh Lukas – 65 A.D

Surat Para Rasul:

6. Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, oleh Paulus – 50-70 A.D

7. Ibrani, oleh anonymuose [tidak disebut namanya], tidak diduga Paulus karena ia selalu mengirim surat dengan kata 'Pembuka' sembari menyebut namanya, tetapi diduga Lukas, Barnabas, atau Apolos (Petrus) – 65 A.D

8. Yakobus, oleh Yakobus – 45 A.D

9. 1 Petrus, 2 Petrus, oleh Petrus – 60 A.D

10. 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, oleh Yohanes, anak Zebedeus – 90 A.D

11. Yudas, oleh Yudas saudara Yakobus, bukan Yudas Iskariot – 60 A.D

12. Wahyu, oleh Yohanes, anak Zebedeus – 90 A.D.

Keterangan:
1. S. M adalah tahun Sebelum Masehi, tahun sebelum kelahiran Tuhan Yesus Kristus/Isa Al Masih. Dalam bahasa Inggris disebut BC atau Before Christ;

2. A. D adalah Anno Dommini, bahasa Latin, yang berarti Tahun Tuhan Kita, orang Indonesia menyebutnya Masehi, keduanya sama mengartikan ini sebagai Tahun di mana Kristus telah lahir.

3. Penanggalan Masehi dibuat oleh seorang biarawan bernama Dionisius. Dan akhirnya diakui sebagai tahun dunia.



MATERI I
Bagaimana Penulisan Alkitab?

Setelah menambah wawasan tentang bagian Alkitab dan siapa-siapa penulisnya, sekarang kita akan memahami bagaimana penulisan Alkitab itu.

Sebagaimana yang kita tahu, bahwa Alkitab ditulis dengan adanya bimbingan dari Roh Kudus,

*2 Petrus 1:21,
sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas n
ama Allah.


Perlu diketahui bahwa tidaklah semua nabi dan rasul diilhami untuk menulis kitab, misalnya dari keduableas murid inti yang kemudian disebut para rasul Tuhan Yesus Kristus hanya 2 orang saja yang diilhami untuk menulis Injil, yaitu Matius dan Yohanes. Sedangkan Yohanes Markus dan Lukas adalah rasul (murid) selebihnya. Yesus tidak hanya memiliki 12 Murid, malah Ia saja pernah mengutus 70 murid-Nya (Lukas 10) dan semakin bertambah jumlahnya.

Mereka yang diilhami untuk menulis kitab mendapat bimbingan dari Roh Kudus, namun tidak berarti bahwa Roh Kudus disini mendiktekan apa-apa saja yang harus mereka tulis.

Kita diingatkan oleh Salomo, bahwa;

*Pengkhotbah 3:11,
.... manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.


Pengilhaman oleh Roh Kudus tidak menjadikan penulis serbatahu, penulis tetap dalam keterbatasan bedanya mereka dapat bernubuat.

Pengilhaman ini juga tidak mengubah sifat penulis dalam bercerita, penulis tetap menjadi diri mereka -bercerita sesuai dengan gaya bicara mereka masing-masing-.

Seperti Matius kadangkala lebih suka membesar-besarkan caranya dalam bercerita [detail], tetapi Markus kadangkala terkesan merinci saja atau fokus ke bagian tertentu.

Ini tentu tidak salah dan tidak aneh, karena Alkitab bukanlah sebuah buku yang didiktekan. Ditulis secara 'detail' atau 'rinci' bukan oleh suruhan Roh Kudus, tetapi sifat dari penulis itu sendiri.

MATERI II
Bukan "dari langit", bukan pula "secara serentak"

Kalimat yang dibubuhi dalam tanda kutip [", red - dari langit, secara serentak - ] adalah pemahaman produk Qur'an (versi Muslim),

*QS. 3:3,
(Tuhan Allah) telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil.

*QS. 6:163,
Dan kami telah memberi kitab zabur ke
pada Nabi Dawud.

Kemudian, ada bonus 'kekeliruan lainnya', yaitu 'secara serentak'.

Ini jelas keliru. Pembenarannya adalah, Alkitab bukan dari langit, melainkan ditulis oleh lebih dari 40 orang, bukan juga secara serentak (dalam sekejap seluruh isi Alkitab ada), melainkan selama 15 abad.

Tanpa dijelaskan pun Anda sudah memahami pembenaran ini apalagi setelah membaca MATERI I.


MATERI III
Sifatnya

Sifat Alkitab ada berupa kiasan -majas-, detail, rinci, topical, kronologis, pembulatan dan lain-lain.

1. Kiasan, tidak diartikan secara lahiriah, melainkan secara batiniah, seperti ketika Adam dan Hawa diciptakan Allah, Allah memerintahkan mereka supaya tidak memakan buah 'larangan', dan memberitahu akibat dari pelanggaran itu, bahwa seketika itu juga mereka akan mati.

Namun, orang yang mengartikan secara lahiriah akan menyalahi Alkitab karena kenyataannya mereka tidak mati, tetapi yang mengartikan secara batiniah paham bahwa mati secara rohanilah yang dimaksud Allah, terbukti pada saat itu juga mereka diusir dari taman Eden yang letaknya disebelah timur bumi (Kej. 2).

Ada juga pemahaman keliru yang timbul dari orang Kristen sendiri, manakala mengatakan bahwa Allah tidak jadi membinasakan mereka meski telah melanggar. Pemahaman ini jelas salah, sebab Allah tidak pernah kompromi dengan yang namanya dosa.


2. Detail, satu contoh sifat detail diambil dari kitab Injil Matius, yang kebanyakan bercerita secara besar-besaran, alasannya Injil ini pertama kali ditujukan oleh orang Yahudi terlihat dari cara Matius menceriterakan ceritanya sembari membandingkan dengan nubuat-nubuat (ramalan) yang tertulis di Perjanjian Lama.

Seperti ketika Yesus menyuruh meminjam keledai (Mat. 21), Matius secara detail dan sesuai tujuannya menulis bahwa ada dua ekor keledai disana untuk menggenapi nubuat ini: Za. 9:9, agar orang Yahudi menjadi yakin bahwa nubuat Mesias terpenuhi dan tergenapi di dalam diri Yesus, tetapi kitab Injil Markus 11, hanya menulis seekor saja, alias hanya fokus kepada seekor keledai yang nantinya ditunggangi Tuhan Yesus.

Ini tidaklah salah, karena kedua penulis memilih sudutpandangnya sendiri itu adalah kebiasaan umum, misalnya seorang penulis kadangkala bercerita dengan memfokuskan tulisannya ke satu arah saja.

3. Saling melengkapi, kasus bunuh diri Yudas Iskariot yang diceritakan oleh Matius 27 menapakkan kematian yang seketika, Yudas menggantung diri dan mati! Namun di KPR 1 menceritakan kematiannya bahwa ia jatuh terpelungkup dan seluruh isi perutnya keluar.

Ini tidaklah bertentangan, justru disinilah kita melihat sifat saling melengkapi, bahwa Yudas menggantung diri DAN tali yang ia pakai putus sehingga ia terjatuh akhirnya mati dalam kondisi seluruh isi perutnya keluar.

Ini bukan soal ini atau itu, melainkan ini dan itu!

Sama halnya dengan berita, yang satu sama lain stasiun televisi saling melengkapi. Manfaat dari ini bagi saya sendiri justru menambah pengetahun dan wawasan saya.

4. Sudutpandang, bagaimana penulis mengarahkan tulisannya. Seperti cara Matius dan Markus di atas.

Sifat ini yang lainnya dapat kita lihat antara Injil Matius dan Injil Lukas, dimana keduanya menulis silsilah Yesus namun dari sudut yang berbeda, yang satu menulis silsilah Ayah (Matius) dan yang lain dari silsilah Ibu (Lukas).

Injil Matius ditujukan kepada orang Yahudi, jadi ia menulis dari silsilah ayah, ini hal yang menjadi tradisi orang Yahudi, Matius memulai silsilah-Nya dari bapa 'Abraham', karena mulai dari dialah Perjanjian dimulai.

Matius fokus cerita ke Yusuf, baik dari silsilah maupun perjumpaan Yusuf dengan malaikat, sedangkan Lukas fokus bercerita ke Maria, mengenai silsilahnya dan perjumpaan Maria dengan malaikat.


Kemudian, dapat kita lihat lagi di kitab Injil Yohanes 20, dimana Yohanes fokus ke Maria saja waktu datang ke kubur Yesus, padahal di kitab Matius kita melihat bahwa Maria pergi bersama yang lain ke sana, dan sepanjang cerita kebangkitan Yesus, Yohanes terus fokus ke Maria dimana Maria kemudian bertemu dengan Yesus, yang ceritanya tidak kita dapati di Injil lain.

5. Rinci, sifat rinci kebalikan dari detail.

6. Topical, sifat ini membahas cerita secara semi-kronologis, yaitu menggabungkan isi 'topic' yang sama.

Seperti ketika Yesus mengutuk pohon ara (Matius 21) nampak bahwa pohon ara itu langsung kering, padahal di kitab Markus 11 kita membaca bahwa keesokan harinyalah pohon ara itu kering.

Ini karena Matius menulisnya secara 'topical', ketika bercerita tentang 'pohon ara', ia menyelesaikan cerita itu langsung, tidak seperti kitab Markus yang justru memilih bercerita secara kronologis.

7. Kronologis, secara berutu, seperti kitab Markus di atas.

8. Pembulatan, kitab Tawarikh terlihat bertentangan dengan kitab Raja-raja ketika menulis tentang umur, baiklah kita ketahui bahwa kadangkala penulis membulatkan umur-umur tersebut, seperti umur 13 tahun 8 bulan, dibulatkan menjadi 14 tahun; 14 tahun 7 bulan, dibulatkan menjadi 15...., dan lain-lain.

Orang Indonesia ketika ditanya berapa tahun Belanda menjajahnya, jawabannya: selama 350 tahun.

Tidak secara detail menyebut bulan-tanggal-hari-waktunya, mungkin saja 350 tahun itu adalah angka pembulatan dari 349 tahun sekian bulan sekian hari dan sekian waktu.


Dan lain-lain. [Silahkan beri tambahan di box komentar]

MATERI IV
Isinya

Kadangkala isi Alkitab dipandang pesimis oleh teman-teman Slimut. Seperti ketika Allah berbicara dalam bahasa yang bermajas atau puitis,

*Yesaya 42:14,
Allah berkata, "Sudah lama Aku membisu; Aku diam dan menahan diri. Sekarang tiba saatnya untuk bertindak, Aku mau berteriak seperti wanita yang melahirkan.


Ayat di atas adalah puji-pujian keselamatan, umat Kristen tidak malu dengan ayat di atas, sebaliknya malah bunyinya lebih indah bagi seorang pecinta puitis atau yang sehati dengan seni.

Perlu diketahui, bahwa di Alkitab-lah para ahli bahasa belajar dan mengumpulkan bahasa-bahasa lain (majas alegoris, ironi, hiperbola, puitis dll).

Buku ini (Alkitab), telah banyak berpengaruh terhadap karya-karya terbesar dunia baik dalam bidang seni, sastra, dan musik, serta juga memiliki pengaruh yang menonjol terhadap hukum.

Isi yang sering dipermasalahkn oleh teman Muslim kita yang lainnya adalah tentang kejujuran Alkitab menulis dosa para nabi, baik itu berupa incest, pengingkaran dan lain-lain.

Tetapi, segala dosa para nabi yang ditulis oleh Alkitab tidaklah pernah dibenarkan oleh-Nya, sebaliknya malah mendapat ganjaran akibat dari dosa itu.

Bacalah semua perbuatan dosa yang tertulis di Alkitab, dan Anda tidak akan menemukan saran untuk mengikuti perbuatan itu, sebaliknya Anda belajar mengenal sesuatu yang tidak berkenan di mata Allah.

Umat Muslim tidak mengambil makna dari cerita di atas.

Alkitab saja begitu berpengaruh di bidang hukum. Mana mungkin bapak-bapak hukum terdahulu berpatokan pada kitab yang mengajarkan hal yang salah. Itu sungguh konyol. :D

Demikian pun bahasa-bahasa yang digunakan, begitu menginspirasi para penulis puitis.

Macam-macam sifat menulis diinspirasikan dari kitab ini, ada menulis secara topical, ada juga secara kronologis, ada pembulatan angka, detail dan rinci, persuasi, ekposisi, dan lain-lain.

Hukum, kebijaksanaan, majas hiperbola, ironi, personifikasi, anthropomorf, puitis, sajak, syair, sastra, dan lain-lain.

Wah, ke semua hal yang dinilai salah oleh teman-teman Muslim ternyata begitu berpengaruh terhadap perkembangan sastra, seni, bahasa, hukum dan lain-lain.

Bahkan hal ini dipelajari di sekolahan, Muslim yang mengkritisi Alkitab sedemikian sebaiknya berhenti menulis secara majas, puitis, atau mengikuti jurusan hukum, karena semuanya itu diinspirasikan oleh buku yang sangat luar biasa, yang mereka kritisi, yang tetap bertahan hingga masa kini dan selama-lamanya!

"MATEMATIKA IMAN"

Filed under: by:


1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98

123 x 8 + 3 = 987

1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111

Hebatkah ??
Coba lihat simetri ini :

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

kurang hebat,,,,
Sekarang lihat ini

Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.
Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi jawabannya.

Jika ABCDEFGHIJKLMNO PQRSTUVWXYZ
Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + 15 + 18 + 11 = 99%

K-N-O-W-L-E-D-G -E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita.
Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.

Tapi,
LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

Luar biasa ya..???!

Amsal :
3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
3:6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Trimakasih,
Tuhan Yesus Memberkati

Foto-Foto Rohani Kristen

Filed under: by:














                                                                                     


























KABAR BAIK !

Filed under: by:


Baca Firman TUHAN di Lukas 2:10-11

Kesibukan seringkali membuat kita tidak sempat merenungkan alasan Natal yang sejati, yakni memperingati kelahiran Kristus. Ini waktunya perayaan! Waktunya bersyukur untuk kesehatan, kekayaan, teman-teman, makanan, dan tempat tinggal kita. Lebih dari itu, sekaranglah waktunya untuk bersyukur kepada Bapa Surgawi yang telah mengirimkan hadiah yang sangat berharga. Hadiah yang memberi kita damai sejahtera dan pengharapan yang sejati. Hadiah yang disediakan untuk semua orang.


Perhatikanlah kabar baik dari malaikat: "Sang Juru Selamat -- ya, Sang Mesias, Tuhan kita -- sudah lahir!" Seperti para gembala yang datang dan menemukan Yesus, kita pun bisa datang dan menemukan Dia. Bukan dalam keadaan seorang bayi yang terbaring di dalam palungan tapi sebagai Juru Selamat yang telah mati dan bangkit kembali, lalu tinggal di surga.

Di tengah-tengah kegiatan dan kebersamaan dengan keluarga Anda, semangat Natal yang indah bisa memudar. Jadi, berikanlah hadiah spesial untuk diri Anda sendiri -- saat teduh selama beberapa menit untuk merenungkan hadiah Allah yang luar biasa untuk kita. 

DOA MALAM

Filed under: by:


BAPA sumber segala karunia, ALLAH yang sanggup melakukan jauh dan lebih banyak dari yang dapat kami doakan, termulialah nama-Mu ya TUHAN. . Kami bersujud di hadapan-Mu dengan bertelut dan bertadah tangan. Betapa kami sungguh mera

sa terberkati oleh-Mu satu hari ini BAPA. Walau musuh besar ada di hadapan kami namun ROH-Mu TUHAN jauh lebih besar dalam kami. Engkau mengangkat kami dari segala keterpurukan kami baik lewat perilaku, tutur bahasa, perkataan dan perbuatan kami yang melukai hati sesama dan sering membuat hati kami menjadi seperti beku, tetapi Engkau TUHAN selalu nyalakan semangat kami lewat sapaan kasih-Mu yang tiada berbatas, lewat Firman TUHAN yang sungguh dan benar.
Khusus kami berdoa ya BAPA buat seluruh saudara dan sahabat Kasih BAPA yang mana mungkin mereka ada dalam keadaan sulit, sakit, berduka atau berbagai pergumulan lainnya. Kiranya tangan pengasihan TUHAN senantiasa menjangkau mereka dan membantu memulihkan keadaan mereka menjadi lebih baik lagi ya TUHAN. BAPA dalam surga, sekarang surya terbenam menggantikan hari kelam dan gelap, tinggallah serta kami dalam tidur kami YESUS karena kami membutuhkan Engkau sebagai terang dalam lelap kami. Kami mohon kiranya TUHAN boleh berkenaan membawa kami di kehidupan hari esok dan kami boleh kembali bersekutu dengan sesama kami khususnya bersekutu dengan BAPA yang baik. Terimakasih TUHAN YESUS. Terimalah kami bersama doa permohonan kami ini. Terpujilah BAPA kekal sampai selama-lamanya. Amen.


KASIH BAPA

Filed under: by:


Beberapa tahun yang lalu, ada seorang
duda yang sangat kaya. Ia mempunyai
seorang anak laki-laki yang sangat ia
kasihi dan memiliki kegemaran yang
sama dengannya yaitu mengkoleksi
lukisan-lukisan terkenal. Mereka
berkeliling dunia untuk mencari dan
mengumpulkan lukisan-lukisan itu.
Karya-karya tak ternilai dari Picasso,
Van Gogh, Monet dan banyak lainnya
menghiasi dinding rumah mereka.
Duda itu sangat bangga dengan
keahlian anaknya memilih karya-karya
bermutu.
Ketika musim dingin tiba, perang
melanda negeri mereka. Anak muda itu
pergi untuk membela negerinya.
Setelah beberapa minggu, ayahnya
menerima telegram bahwa anaknya
telah hilang. Kolektor seni itu dengan
cemas menunggu berita berikutnya,
dan ternyata yang dicemaskan terjadi,
anaknya telah tewas ketika sedang
merawat seorang temannya yang
terluka. Keinginan untuk merayakan
Natal bersama anaknya sirna sudah. Ia
merasa sedih dan kesepian.
Pada hari Natal pagi hari, terdengar
ketokan di pintu yang membangunkan
orang tua itu. Ketika ia membuka
pintu, seorang serdadu berdiri di
depannya dengan membawa
bungkusan besar. Serdadu itu
memperkenalkan diri, "Saya adalah
teman anak bapak. Saya adalah orang
yang sedang diselamatkannya ketika ia
tewas. Bolehkah saya masuk sebentar?
Ada sesuatu yang ingin saya
perlihatkan." Serdadu itu menuturkan
bahwa anak orang tua itu telah
menceritakan padanya kecintaannya,
juga ayahnya, pada barang-barang
seni.
"Saya adalah seorang seniman," kata
serdadu itu, "dan saya ingin
memberikan pada Anda barang ini."
Dibukanya bungkusan yang dibawanya
itu dan ternyata di dalamnya ada
lukisan foto anak orang tua itu.
Memang bukan karya yang sangat
bagus dibandingkan dengan lukisan-
lukisan yang telah dimilikinya. Tetapi
lukisan itu cukup rinci menggambarkan
wajah anaknya. Dengan terharu orang
tua itu memajang lukisan itu di atas
perapian, menyingkirkan lukisan-
lukisan lain yang bernilai ribuan dolar.
Pada hari-hari berikutnya, orang tua itu
menyadari bahwa walaupun anaknya
tak berada lagi di sisinya ia tetap hidup
dihatinya. Ia bangga mendengar
anaknya telah menyelamatkan puluhan
serdadu yang terluka sampai sebuah
peluru merobek jantungnya. Lukisan
foto anaknya itu menjadi miliknya yang
paling berharga.
Pada musim semi berikutnya, orang
tua itu sakit dan meninggal. Koleksi
lukisannya akan dilelang. Dalam surat
wasiatnya orang tua itu mengatakan
bahwa lukisan-lukisan itu akan dilelang
pada hari Natal, hari orang tua itu
menerima lukisan yang paling
disayanginya itu. Penggemar seni di
seluruh dunia menunggu saat
pelelangan itu.
Saat yang dinantikan itu pun tiba.
Penggemar seni berdatangan dari
berbagai penjuru dunia. Lelang dimulai
dengan lukisan yang tak ada dalam
daftar di museum di seluruh dunia,
yaitu lukisan anak orang tua itu. Juru
lelang bertanya, "Siapa yang akan
mulai dengan penawaran?" Ruangan
itu sunyi. Juru lelang melanjutkan,
"Siapa yang akan mulai penawaran
dengan $100?" Menit-menit berlalu
dan tak ada seorang pun yang
berbicara. Terdengar suara protes,
"Siapa yang berminat pada lukisan tak
bermutu itu? Itu hanya lukisan foto
anak orang tua itu. Lupakan saja
lukisan itu dan lanjutkan dengan
lukisan-lukisan lain yang bermutu."
Terdengar suara-suara yang
menyetujui usul itu. "Tidak, kita harus
menjual ini terlebih dahulu," kata juru
lelang. Akhirnya, seorang tetangga
orang tua itu berkata, "Bagaimana
kalau saya menawarnya sepuluh dolar.
Saya hanya punya uang sebanyak itu.
Karena saya kenal baik anak itu, saya
ingin memilikinya." Juru lelang itu
bertanya, "Ada yang menawar lebih
tinggi?" Kembali ruangan sunyi. "Kalau
begitu saya hitung, satu, dua, . tiga,
jadilah." Tepuk tangan terdengar riuh
di ruangan itu, dan terdengar suara,
"Nah, akhirnya kita sampai pada
pelelangan harta yang sebenarnya."
Tetapi juru lelang itu mengumumkan
pelelangan telah selesai. Seseorang
memprotes dan bertanya, "Apa
maksud Anda? Di sini ada koleksi
lukisan yang bernilai jutaan dolar dan
Anda mengatakan telah selesai. Kita
datang kesini bukan untuk lukisan anak
orang tua itu. Saya ingin ada
penjelasan." Juru lelang itu menjawab,
"Ini sangat sederhana. Menurut surat
wasiat orang tua itu, siapa yang
memilih anaknya . akan mendapat
semuanya."
Memang, pesan pada hari Natal itu
sama seperti yang disampaikan pada
kita selama berabad-abad: Kasih
seorang Bapa pada Anak-Nya yang
telah mengorbankan diri untuk
menyelamatkan orang lain. Dan karena
kasih Bapa itu, siapa yang menerima
Anak-Nya akan menjadi ahli waris-Nya
dan menerima seluruhnya.
"Tetapi semua orang yang menerima-
Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah, yaitu mereka yang
percaya dalam nama-Nya;" (Yohanes
1:12)
"Jadi kamu bukan lagi hamba,
melainkan anak; jikalau kamu anak,
maka kamu juga adalah ahli-ahli waris,
oleh Allah." (Galatia 4:7) 

Cinta anda ditolak ? Bersyukurlah…

Filed under: by:





29JAN

Bersyukurlah ketika anda ditolak. Jelas yang saya maksud bukan, “sukurin!” Kenapa kita harus mengutuk ataupun melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya kita lakukan, selagi kita bisa mengucap kata berkat ?
(Lukas 6:31) Syukur yang saya maksudkan di sini adalah bersyukur dalam arti yang sebenarnya dan sesunguhnya. Mengapa perlu bersyukur ketika anda ditolak ?
1. Untuk mensyukuri bahwa anda setidaknya tahu bahwa dia bukanlah jodoh anda,
mengetahui ini bukanlah waktu yang tepat untuk anda melangsungkan hubungan dengannya, atau bahkan mungkin itu bukanlah lokasi ‘penembakan’ yang tepat untuk anda. Kita seharusnya bersyukur karena walaupun mungkin dia bukan orang yang tepat, atau mungkin waktunya yang tidak tepat, maupun tempatnya yang tidak tepat, kita masih punya waktu-waktu lain, masih punya lokasi yang mungkin lebih romantis, atau bahkan jodoh yang tersembunyi di suatu tempat.
2. Alasan yang kedua karena anda bisa merasakan seperti apa yang dirasakan oleh Kristus,
yakni penolakan dari umatNYA. Walau memang penolakan yang anda rasakan tidak serupa dengan yang Ia rasakan. Mengapa saya bilang beda ? Karena penolakan yang Ia terima justru berasal dari umatNYA. Sebelumnya kita adalah milikNYA, tetapi kita menolakNYA, itu sama artinya dengan mengkhianati cinta yang telah lama berlangsung. Belum lagi ketika Kristus dihina setelah ditolak. Ibaratnya setelah putus cinta, sang mantan malah menghina, tentu Kristus akan merasakan rasa sakit hati yang luar biasa. Hal ini jelas berbeda dengan cinta yang sama sekali belum dimulai bukan ? Ketika anda dikhianati, jelas anda harus berusaha untuk mengampuni dan memaafkan, sama ketika Kristus juga mengampuni (Lukas 23:34). Bersyukurlah karena paling tidak kita merasakan sebagian kecil dari apa yang Yesus Kristus rasakan.

3. Anda tidak punya alasan untuk merasa tersakiti ketika ditolak.
Kenapa anda tidak punya alasan untuk merasa tersakiti? Karena cinta tidak bisa dipaksakan. Ketika anda merasa tersakiti saat ia menolak anda, sebenarnya siapa yang sedang menyakiti diri anda? Jelas diri anda sendiri! Anda melakukan sesuatu yang menyakiti diri anda, dan anda malah menganggap orang lain sedang menyakiti anda? Sungguh suatu hal yang aneh bukan? Ingat saja pada Amsal 11:17
“Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.”
Seperti yang saya bilang, ketika anda tersakiti, bersyukurlah. Selamat bersyukur.
So guys buat para pemuda dan pemudi yang Pernah ngerasain di tolak cintanYa..
janganlanh berkecil hati karena TUHAN punya rencana yang lebih indah dari yang kita bayangkan….


Klik disini yaa...

Ceritakanlah perbuatanNYA yg ajaib

Filed under: by:


Mazmur 78:4
(4) kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.

Mazmur 118:23-24
(23) Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

(24) Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

I Yoh 4:9-13
(9) Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

(10) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

(11) Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

(12) Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

(13) Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

Pendahuluan
Christmas is PARTY OF LOVE; krn itu dlm Christmas, kitabwajib menceritakan perbuatan-perbuatanNYA yg ajaib.

KASIH-NYA dasar pemulihan segalanya:
1. Kehancuran kita akibat dosa
2. Kepahitan dan kekecewaan kita akibat masalah.
3. Keputus asaan kita akibat kegagalan
4. Air mata kita akibat kepedihan hati kita.

Karena kasih:
1. Kita hrs kuat
2. Kita hrs berpikir positif
3. Kita hrs takut berbuat dosa
4. Kita hrs siap melayani Tuhan.

Mengucap Syukur

Filed under: by:


1 tesalonika 5:16-18.
bersukacitalah senantiasa.tetap lah berdoa. mengucap syukur dalam segala hal sebab itulah yang di kehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

setiap hari kita memiliki persoalan dan pergumulan yang berbeda. baik besar, kecil maupun yang sepertinya tidak dapat kita ucapkan lagi dengan kata kata.
firman Tuhan adalah ia dan amin dan Firman itu mempunyai kuasa.. sekarang kalau kita baca ayat ayat diatas dan ingat akan pergumulan kita dan persoalan kita maka sikap tindakan kita adalah seperti yang tertulis diatas.

yaitu bersukacitalah, tetaplah berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal.
Kita tahu hal ini tidak lah mudah. tapi biarlah kita juga menjadi pelaku firman bukan hanya pendengar.

saudaraku, ketauhilah bahwa Tuhan mengetahui apa yang kita hadapi dan Tuhan sangat mengasihi kita . karna Allah itu kasih.

mari coba lakukan apa yang Tuhan kehendaki yaitu dengan melakukan seperti ayat ayat yang diatas.
bukan berarti saat kita melakukannya kita menjadi orang yang kalah atau menerima apa adanya melainkan saat kita melakukannya kita mengizinkan Tuhan untuk berkarya dan melakukan mujizatnya bagi kita sehingga saat kita melihat campur tangan Tuhan kita akan memberikan kemulian itu bagi Nya..

Member